Sabtu, 23 Agustus 2014

Profile Bagian Pertanahan Sekretariat Kota Makassar



PROFILE

BAGIAN  PERTANAHAN

SEKRETARIAT KOTA MAKASSAR

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Makassar yang mengatur kedudukan, tugas pokok dan fungsinya. Bagian Pertanahan Kota Makassar sebagai perangkat daerah dipandang perlu untuk lebih menekankan pada prinsip-prinsip administrasi yang efektif dan efisien, memobilisasi aparatur, melakukan pemerataan dan keadilan dalam melaksanakan tugas, serta memperhatikan sumber daya yang dimiliki. Hal ini sebagai wujud penjabaran Visi Bagian Pertanahan Kota Makassar, maka Bagian Pertanahan Kota Makassar menetapkan Visi dan Misinya sebagai berikut:

VISI
Visi adalah cara pandang yang merupakan kondisi ideal tentang masa depan yang diinginkan dan memberikan petunjuk tentang arah mana yang akan dituju oleh organisasi. Dalam melaksanakan pemerintahan yang menitik beratkan pada otonomi daerah, menuntut organisasi pemerintahan daerah/kota untuk dapat melaksanakan pengaturan dan pengendalian pelaksanaan fungsi – fungsi Pemerintah Daerah yang semula dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Pelimpahan wewenang sedikit demi sedikit mulai dilaksanakan diberbagai bidang termasuk diantaranya bidang pertanahan yang secara bertahap telah dilimpahkan ke Daerah/Kota. Untuk melaksanakan tugas pelayanan pertanahan tersebut maka Pemerintah Kota Makassar membentuk Bagian yang mengurusi urusan pertanahan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mendekatkan pelaksanaan tugas pelayanan di bidang pertanahan kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap rakyatnya. Disamping itu pembentukan Bagian Pertanahan dimaksudkan pula agar penyelenggaraan pengelolaan pertanahan, mampu mengembangkan kebijakan pertanahan dan meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan tanah secara adil, transparan dan produktif dengan mengutamakan hak – hak rakyat setempat termasuk hak ulayat dan masyarakat adat serta berdasarkan tata ruang wilayah yang serasi dan seimbang dalam rangka mewujudkan Kota Makassar sebagai kota dunia yang nyaman untuk semua.

            Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Pertanahan Setko Makassar dituntut untuk memiliki cara pandang yang antisipatif dan inovatif mengenai masa depan yang diinginkan berpijak pada sistem, organisasi dan kualitas sumber daya manusia dan permasalahan yang dihadapi.

Cara pandang yang dikenal dengan Visi organisasi itu, Bagian Pertanahan Setko Makassar mengembangkan dan mengkristalisasikan kewenangan dan keinginan aparatur dalam menterjemahkan masing-masing tugasnya. Melalui serangkaian pembahasan, pemahaman dan perenungan tentang harapan kedepan, maka Bagian Pertanahan menetapkan visinya yang selaras dengan Visi Pemerintah Kota Makassar yang disusun berdasarkan kriteria – kriteria penulisan Visi,  yaitu singkat, jelas,  mudah diingat, menarik dan menantang sebagai berikut :

MEWUJUDNYA KOTA DUNIA YANG NYAMAN UNTUK SEMUA MELALUI PENGELOLAAN PERTANAHAN YANG TERTIB ADMINISTRASI, INOVATIF, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL” 

              Dapat dikemukakan bahwa Bagian Pertanahan Setko Makassar sebagai unit kerja yang dituntut untuk selalu meningkatkan pelayanan, inovatif dan responsif terhadap perkembangan dinamika masyarakat, berharap menjadi unit kerja yang mampu memadukan aspirasi dari masyarakat (Bottom-up) dan arah Kebijakan dari atas (Top-Dwon) secara selaras, serasi dan seimbang. Karena itu Bagian Pertanahan harus menjadi yang terdepan dalam memberikan teladan bagi pelayanan urusan bidang pertanahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat seperti yang dicita-citakan.

MISI
            Dalam rangka menunjang pelaksanaan visi organisasi, Bagian Pertanahan Setko Makassar mengimplementasikan visi organisasi kedalam beberapa pernyataan yang menetapkan misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

            Misi Bagian Pertanahan Sekretariat Kota Makassar adalah :
  1. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelembagaan sumber daya aparatur dan masyarakat dalam bidang pertanahan yang mempunyai integritas, partisipatif dan akuntabel.
  2. Memantapkan koordinasi antar perangkat daerah (SKPD) dalam urusan bidang pertanahan.
  3. Meningkatkan dan mengembangkann pelayanan  prima  dalam pengelolaan pertanahan guna mendukung tujuan pemerintah Kota Makassar.
  4. Mengembangkan sistem informasi pertanahan yang akurat.

Struktur Organisasi Bagian Pertanahan Sekretariat Kota Makassar
Berdasarkan  Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 07 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Perangkat Daerah Pemerintah Kota Makassar dan Peraturan Walikota Makassar Nomor 16 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Fungsional pada Sekretariat Daerah Kota Makassar, Bagian Pertanahan mempunyai tugas :

Melaksanakan kegiatan dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis, koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas kebijakan daerah di bidang administrasi pertanahan dan pengadaan tanah dan penanganan penyelesaian permasalahan sengketa tanah

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bagian Pertanahan mempunyai fungsi :
  1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pertanahan yang terkait dengan pengadaan tanah, penanganan sengketa tanah dan penyusunan administrasi pertanahan.
  2. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang pertanahan pengadaan tanah, penyelesaian sengketa tanah dan perencanaan penggunaan tanah. 
  3. Pembinaan administrasi bidang pertanahan pengadaan tanah, penanganan sengketa tanah dan perencanaan penggunaan tanah. 
  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya 
  5. Pengelolaan administrasi urusan tertentu.


Jumat, 22 Agustus 2014

Sejarah Kota Makassar

Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan Majapahit. Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar. Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.

Pada abad ke-16, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut. Masjid di Makassar (1910-1934).

Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu (Sultan Alauddin, Raja Gowa dan Sultan Awalul Islam, Raja Tallo).

Kontrol penguasa Makassar semakin menurun seiring semakin kuatnya pengaruh Belanda di wilayah tersebut dan menguatnya politik monopoli perdagangan rempah-rempah yang diterapkan Belanda melalui VOC. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam Gowa-Tallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia timur. Setelah berperang habis-habisan mempertahankan kerajaan melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar) terdesak dan dengan terpaksa menanda tangani perjanjian Bongaya.



Penduduk Kota Makassar

Makassar merupakan kota yang multi etnis Penduduk Makassar kebanyakan dari Suku Makassar dan Suku Bugis sisanya berasal dari suku Toraja, Mandar, Buton, Tionghoa, Jawa dan sebagainya.
Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulawesi Selatan adalah Mappalili. Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan mengganggu atau menghancurkannya.
Mappalili atau Appalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan, masyarakat dari Kabupaten Pangkep terutama Mappalili adalah bagian dari budaya yang sudah diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi.
Tujuannya adalah untuk daerah kosong yang akan ditanam, disalipuri (Bugis) atau dilebbu (Makassar) atau disimpan dari gangguan yang biasanya mengurangi produksi.

Tahun 1971 1980 1990 2000 2008 2009 2010
Jumlah penduduk ± 434.766 ± 708.465 ± 944.372 ± 1.130.384 ± 1.253.656 ± 1.272.349 ± 1.338.663

Geografis Kota Makassar

Kota Makassar mempunyai posisi strategis karena berada di persimpangan jalur lalu lintas dari arah selatan dan utara dalam propinsi di Sulawesi, dari wilayah kawasan Barat ke wilayah kawasan Timur Indonesia dan dari wilayah utara ke wilayah selatan Indonesia. Dengan kata lain, wilayah kota Makassar berada koordinat 119 derajat bujur timur dan 5,8 derajat lintang selatan dengan ketinggian yang bervariasi antara 1-25 meter dari permukaan laut. Kota Makassar merupakan daerah pantai yang datar dengan kemiringan 0 - 5 derajat ke arah barat, diapit dua muara sungai yakni sungai.Tallo yang bermuara di bagian utara kota dan sungai Jeneberang yang bermuara di selatan kota. Luas wilayah kota Makassar seluruhnya berjumlah kurang lebih 175,77 Km2 daratan dan termasuk 11 pulau di selat Makassar ditambah luas wilayah perairan kurang lebih 100 Km².

Jumlah kecamatan di kota Makassar sebanyak 14 kecamatan dan memiliki 143 kelurahan. Diantara kecamat-an tersebut, ada tujuh kecamatan yang berbatasan dengan pantai yaitu kecamatan Tamalate, Mariso, Wajo, Ujung Tanah, Tallo, Tamalanrea dan Biringkanaya.

Sejarah Pemerintahan Kota Makassar

Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan Majapahit. Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar. Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.

Pada abad ke-16, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.

Masjid di Makassar (1910-1934)

Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu (Sultan Alauddin, Raja Gowa dan Sultan Awalul Islam, Raja Tallo).

Kontrol penguasa Makassar semakin menurun seiring semakin kuatnya pengaruh Belanda di wilayah tersebut dan menguatnya politik monopoli perdagangan rempah-rempah yang diterapkan Belanda melalui VOC. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam Gowa-Tallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia timur. Setelah berperang habis-habisan mempertahankan kerajaan melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar)terdesak dan dengan terpaksa menanda tangani perjanjian Bongaya.

Arti Lambang Kota Makassar

  1. Perisai putih sebagai dasar melambangkan kesucian.
  2. Perahu yang kelima layarnya sedang terkembang melambangkan bahwa Kota Makassar sejak dahulu kala adalah salah satu pusat pelayaran di Indonesia.
  3. Buah padi dan kelapa melambangkan kemakmuran.
  4. Benteng yang terbayang di belakang perisai melambangkan kejayaan Kota Makassar.
  5. Warna Merah Putih dan Jingga sepanjang tepi perisai melambangkan kesatuan dan kebesaran Bangsa Indonesia.
  6. Tulisan “Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Pantai”, menunjukan semangat kepribadian yang pantang mundur.

Nomor Telepon Penting

NOMOR TELP. POLSEK SE-MAKASSAR

NOKETERANGANNO. TELP.
1 Polrestabes Makassar 0411-319277
2 Polsek Panakukang 0411-442302
3 Polsek Biringkanaya 0411-510108
4 Polsek Tallo 0411-449329
5 Polsek Tamalanrea 0411-4774145
6 Polsek Manggala 0411-491100
7 Polsek Mariso 0411-873753
8 Polsek Makassar 0411-449345
9 Polsek Mamajang 0411-872777
10 Polsek Bontoala 0411-453123
11 Polsek Ujung Pandang 0411-310564
12 Polsek Ujung Tanah 0411-436781
13 Polsek Wajo 0411-319267
14 Polsek Soekarno Hatta 0411-334580
15 Polsek Paotere 0411-420082

NOMOR TELP. RUMAH SAKIT SE-MAKASSAR

NOKETERANGANNO. TELP.
1 RSU Wahidin Sudirohusodo 0411-584-677
2 RSU Pelamonia 0411-319-381
3 RSU Labuang Baji 0411-873-482
4 RS Akademis Jaury 0411-317-343
5 RS Bhayangkara 0411-836-344
6 RS Grestelina 0411-458-546
7 RS Stella Maris 0411-873-346
8 RS Islam Faisal 0411-853-364
9 RS Angkatan Laut Jala Ammari 0411-3617343
10 RS Awal Bros 0411-454567
11 RS Pendidikan Unhas 0411-591210
12 RS Tajuddin Chalid 0411-512902
13 RS Umum Daya 0411-513127
14 RS Umum Haji Makassar 0411-856091
15 RS Umum Luramay 0411-5067964
16 RS Umum Syech Yusuf 0411-866536

 

NOMOR TELP. RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN SE-MAKASSAR

NOKETERANGANNO. TELP.
1 RS Bersalin & Klinik Mata Hati 0411-4774085
2 RS Bersalin Budi Mulia II 0411-442510
3 RS Bersalin Restu 0411-873065
4 RS Bersalin Ananda 0411-874596
5 RS Bersalin Bunda 0411-424460
6 RS Bersalin Dika 0411-3615872
7 RS Bersalin Elim 0411-855280
8 RS Bersalin Rador’s 0411-869413
9 RS Bersalin Sentosa 0411-3624248
10 RS Bersalin Siti Fatimah 0411-3620803
11 RS Bersalin Siti Khadijah IV 0411-458992
12 RS Ibu & Anak Chaterina Booth 0411-859081
13 RS Ibu & Anak Siti Khadijah I 0411-3624552

 

NOMOR TELP. DARURAT SE-MAKASSAR

NOKETERANGANNO. TELP.
1 Pemadam Kebakaran 0411-113
2 Ambulans 0411-118
3 Gangguan Telepon 0411-147
4 Gangguan Listrik 0411-123
5 Gangguan Air Minum 0411-876-777
6 SAR Makassar 0411-554-111
7 SAR Unhas 0411-585-967
8 Palang Merah Indonesia 0411-854-221

 

NOMOR TELP. TAXI DI MAKASSAR

NOKETERANGANNO. TELP.
1 Bosowa Taxi 0411-454545
2 Lima Muda Taxi 0411-445566
3 Putra Taxi 0411-888898
4 Gowata Taxi 0411-841888
5 Gowa Mas Taxi 0411-888111